Masatoshi Koshiba lahir di Toyohashi, Jepang pada tanggal 19 September 1926. Waktu remaja koshiba bercita-cita ingin menjadi militer mengikuti jejak ayahnya atau menjadi seorang musisi. Sewaktu berjalanya waktu Koshiba mengikuti ujian masuk sekolah militer akan tetapi ada halangan yaitu penyakit polio yang membuatnnya koshiba tidak bisa ikut ujian masuk sekolah militer akhirnya koshiba berbaring dan istirahat. Masa-masa pemulihan dari penyakitnya ia membaca buku tentang ide-ide besar fisikawan terkenal, Albert Einstein yang diberikan oleh gurunya. Tetapi saat Koshiba ingin mendalami ilmu fisika ia dipicu oleh kata-kata dari gurunya yang tidak sengaja didengarnya, menurut guru nya Koshiba tidak mungkin memahami dam mempelajari fisika karena dimata pelajaran fisika dan matematikanya itu sangat buruk.
Setelah Koshiba mengalami keadaan kritis saat mendengar kritikan dari gurunya, saat itlah terjadi mestakung (seMESTA menduKUNG) dimana sel-sel dalam tubuh bereaksi, hatinya mulai panas dan motivasipun bangkit. Koshoba nekat memilih jurusan fisika di Tokyo University, ia mau membuktikan bahwa ia mampu menguasai fisika kepada gurunya. Saat pertama kali mendaftar di Tokyo University Koshiba ditolak namun Koshiba tidak menyerah begitu saja ia ingin melepaskan diri dari "Penghinaan" sang guru membuatnya berusaha lebih keras lagi. Dan lihat mestakung terjadi lagi, usahanya yang pantang menyerah itu pun membuahkan hasil. akhirnya Koshiba diterima di Tokyo University, university bergengsi di Jepang. kuliah di Tokyo University bukan tanpa tantangan, koshiba bukang orang kaya ia harus mencari uang untuk biaya sekolahnya, ia juga harus membantu kedua orangtuanya. Terjadi mestakung kepada koshiba ia mendapatkan pekerjaannya dimana ia bisa belajar sambil bekerja, banyak orang yang berpikiran bahwa kuliah sambil kerja tidak akan cepat selesai namun nyatanya Koshiba bisa lulus tahun 1951.
koshiba kemudian mendaftarkan diri ke University of Rochester, Amerika Serikat dengan bekal surat dari dosennya di Tokyo University yang secara jujur menyatakan : "His result are not good, but he's not thats stupid". secara ajaib ia diterima di University Of Rochester dan empat tahun kemudian Koshiba berhasil mendapatkan gelar Ph.D. Luar biasa. Tidak sampai segitu saja pemerintah jepang mendukung untuk melakukan penelitian dibidang neutrino dengan membangun sebuah detektor ini Koshiba berhasil memenukan neutrino yang membawa meraih hadiah nobel fisika 2002. Koshiba akhirnya bisa menunjukan pada gurunya bahwa ia mampu belajar fisika.
Terima Kasih Sudah Berkunjung dan Komentar
EmoticonEmoticon