Latar belakang dari KAA ini dipicu karena suasana semakin meningkatnnya perjuangan bangsa-bangsa yang telah memperoleh perjuangan untuk negaranya pada perang dunia II. Konfigurasi setelah perang dunia II antara blok barat dan blok timur saling berlomba-lomba untuk menciptakan persenjataan modern waktu itu, adanya perlombaan pembuatan persenjataan modern menimbulkan ketegangan dan kecemasan dunia.Dengan keadaan tersebut negara-negara berkembang terdorong untuk mencari jalan keluar membantu meredakan ketegangan dan menciptakan perdamaian dunia. Dan indonesia berinisiatif mengadakan konfersi perdamaian yang dikenang sebagai Konfersi Asia Afrika.
Adapun gagasan dari KAA muncul dalam konfersi colombo yang diselenggarakan di Columbo, Sri Langka pada tanggal 28 april 1954. Konfersi ini dihadiri dari oleh perdana mentri Ceylon (Sri langka), Sir John Kotelawas, Perdana Mentri dari Birma (UNu), india (jawaharial nehru), indonesia (Ali Sastroamijoyo), dan pakistan (Muhammad Ali Junnah). Pada pertemuan itu membahas tentang masalah-masalah yang menjadi kepentingan bersama, perdana mentri indonesia , Ali Sastroamijoyo mengemukakan gagasan tentang penyelenggaraan Kaa. Keempat perdana mentri mempertimbangkan usulan dari Ali Sastroamijoyo, selanjutnya pertimbangan itu disepakati bahwa KAA harus dlaksanakan. Untuk mempersiapkann pelaksanan KAA, kelima perdana mentri menyelenggarakan konfersi dibogor pada tanggal 28-29 desember 1954 konfersi tersebut diberi nama konfersi bogor/konfersi panca negara.
Dalam konfersi dibogor dirancang dan dirumuskan beberapa masalah yang berkaitan tentang berbagai masalah yang sedang dihadapi negara yang ikut dalam KAA dan bangsa-bangsa didunia terutama Asia dan Afrika. Konfersi bogor berhasil merumskan kesepakatan bahwa konfersi Asia Afrika diadakan atas penyelenggaraan bersama dan kelima peserta negara konferensi.
Adapun gagasan dari KAA muncul dalam konfersi colombo yang diselenggarakan di Columbo, Sri Langka pada tanggal 28 april 1954. Konfersi ini dihadiri dari oleh perdana mentri Ceylon (Sri langka), Sir John Kotelawas, Perdana Mentri dari Birma (UNu), india (jawaharial nehru), indonesia (Ali Sastroamijoyo), dan pakistan (Muhammad Ali Junnah). Pada pertemuan itu membahas tentang masalah-masalah yang menjadi kepentingan bersama, perdana mentri indonesia , Ali Sastroamijoyo mengemukakan gagasan tentang penyelenggaraan Kaa. Keempat perdana mentri mempertimbangkan usulan dari Ali Sastroamijoyo, selanjutnya pertimbangan itu disepakati bahwa KAA harus dlaksanakan. Untuk mempersiapkann pelaksanan KAA, kelima perdana mentri menyelenggarakan konfersi dibogor pada tanggal 28-29 desember 1954 konfersi tersebut diberi nama konfersi bogor/konfersi panca negara.
Dalam konfersi dibogor dirancang dan dirumuskan beberapa masalah yang berkaitan tentang berbagai masalah yang sedang dihadapi negara yang ikut dalam KAA dan bangsa-bangsa didunia terutama Asia dan Afrika. Konfersi bogor berhasil merumskan kesepakatan bahwa konfersi Asia Afrika diadakan atas penyelenggaraan bersama dan kelima peserta negara konferensi.
Terima Kasih Sudah Berkunjung dan Komentar
EmoticonEmoticon